Bahaya Motor Injeksi Menerobos Banjir
JAKARTA (DP) — Intensitas hujan yang mengguyur sejumlah wilayah di Indonesia semakin tinggi. Anda yang biasa beraktivitas mengendarai sepeda motor tetap harus berhati-hati. Jangan sampai mogok karena menerabas genangan air tinggi di jalan.
Sepeda motor memang rentan mogok jika memaksa menerjang banjir, terlebih motor berteknologi injeksi. Karena, motor injeksi sudah dipenuhi banyak sensor yang sangat rentan terhadap air akibat masalah korsleting.
Kepala mekanik Astra Honda Authorized Service Station (AHASS) Todo Stanley, di Depok, Stanley Sibuea, mengatakan, bahwa harus berhati-hati jika harus terpaksa menerjang banjir.
“Selama ketinggian air masih di batas setengah ban atau masih di bawah lobang knalpot, itu tidak ada masalah. Bahaya timbul kalau banjir yang diterjang setinggi ban,” ungkapnya, kepada dapurpacu.com, Senin (21/2).
Jika ketinggian air melebih dari ban motor, lanjut Stanley, itu harus dihindari karena dikhawatrikan akan terjadi korsleting.
“Kalau banjir yang diterjang lebih dari setengah ban, jangan memaksa, dikhawatirkan akan terjadi korsleting. Untuk motor matik, kemungkinan besar air masuk ke bagian CVT, dan bisa menyebabkan gejala slip di CVT karena V-belt basah,” katanya.
Kalaupun harus terpaksa menerjang banjir maka perhatikan ketinggian air. Jika tinggi air melebihi setengah ban, saran Stanley, lebih baik jangan dinyalakan, cukup didorong saja.
“Jika sudah melewati genangan, maka secepatnya motor diengkol pelan-pelan, tapi jangan distarter. Agar air yang masuk ke ruang bakar keluar dahulu