--> Skip to main content

Tips beli motor hasil modifikasi


Memiliki motor modifikasi memang mengasikan. Banyak cara bisa dilakukan, baik merubah motor standar dari nol atau cara instan, cukup datang ke showroom atau bengkel modifikasi kemudian cari motor sesuai selera dan karakter pribadi.

Namun, cara instan bukan berarti tanpa risiko. Kurangnya ketelitian saat ‘meminang’ motor modifikasi yang diinginkan bisa berakibat kerugian di kemudian hari.

Agus Sukamto, pemilik showroom sekaligus bengkel Acas Custom, sedikit ingin berbagi tips cara memilih motor modifikasi yang tepat. Menurutnya, pilih bengkel yang tepat dan pahami konstruksinya.

1. Kerapihan

Hal pertama yang perlu dilihat adalah hasil weldingnya (pengelasan). Pastikan rapi atau tidak ini juga menentukan tingkat keselamatan. Kemudian tanyakan juga cat yang digunakan, jangan sampai baru beberapa saat dipakai, warna sudah memudar.

2. Material Bodi

Pastikan material bodi – seperti penggunaan sasis. Ini juga bertujuan untuk memastikan tingkat keamanan ketika motor harus melewati medan berat, atau penggunaan yang berlebih.

“Hasil akhir dan material yang digunakan sangat penting untuk diperhatikan, seperti penggunaan sasis dari besi atau baja dan tanya juga ketebalannnya,” terang Agus.

3. Tes Sebelum Membeli

Setelah beberapa poin diperhatikan, maka bisa langsung meminta untuk diuji jalan. Terutama untuk merasakan tingkat kenyamanan saat di jalan. Baik posisi setang, jok, dan suspensi.

“Lakukan test ride untuk mengetahui nyaman apa tidaknya, terutama handling dan kaki-kakinya, jangan sampai ketika digunakan motor tidak nyaman,” tambahnya.

4. Pastikan Presisi

Proses ini seharusnya sudah dilakukan oleh bengkel yang ingin memasarkan motor modifikasinya ke konsumen. Pengecekan presisi biasanya sebelum pemasangan bodi keseluruhan, agar motor benar-benar nyaman dipakai juga dipandang.

“Kalau di Acas Custom, proses painting sebulan, semua disetting kemudian lanjut ke test riding untuk mengecek apa sudah nyaman atau belum, jika masih ada yang bunyi biasanya karena belum presisi, nah kami bongkar lagi. Kalau sudah presisi lanjut ke pemasangan full body dengan mekanik khusus, karena ada pemasangan kelistrikan,” terang Agus.

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar